TRANSPARANSI
Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan
dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Transparan di bidang manajemen
berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di lembaga
pendidikan, bidang manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan
sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya
harus jelas sehingga bias memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk
mengetahiunya (Surya Darma,2007).
Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam
menungkatkan dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam
penyelenggaraan seluruh program pendidikan di sekolah. Transparansi ditujukkan
untuk membangun kepercayaan dan keyakinan kepada sekolah bahwa sekolah adalah
organisasi pelayanan pendidikan yang bersih dan berwibawa, bersih dalam arti
tidak KKN dan berwibawa dalam arti professional. Transparansi bertujuan untuk
menciptakan kepercayaan timbale balik antara sekolah dan publik melalui
informasi yang memadai dan menjamin kemudahan dalam memperoleh informasi yang
akurat (Muhammad,2007).
Prinsip transparansi menciptakan kepercayaan
timbale-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai. Surya
Darma (2007:17) informasi adalah suatu kebutuhan penting bagi masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pengelolaan sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut sekolah
butuh proaktif memberikan informasi lengkap tentang kebijakan dan layanan yang
disediakannya kepada masyarakat.
Sekolah perlu mendayagunakan sebagai jalur
komunikasi seperti melalui brosur, leaflet, pengunguman melalui koran, radio
serta televise lokal. Sekolah perlu menyiapkan kebijakan yang jelas tentang
cara mendapatkan informasi. Kebijakan ini memperjelas bentuk informasi yang
dapat diakses masyarakat atau bentuk informasi yang bersifat rahasia, bagaimana
cara mendapatkan informasi, lama waktu mendapatkan informasi serta prosedur
pengaduan apabila informasi tidak sampai kepada masyarkat.
Beberapa informasi keuangan yang bebas diketahui
oleh semua warga sekolah dan orang tua siswa seperti Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) bias ditempel di papan pengunguman di
ruangan guru atau di depan ruang tata usaha sehingga bagi siapa saja yang
membutuhkan informasi itu dapat dengan mudah mendapatkannya. Orang tua siswa
bisa mengetahui berapa jumlah uang yang diterima sekolah dari orang tua siswa
dan digunakan untuk apa saja uang itu. Perolehan informasi ini tentu akan
menambah kepercayaan orang tua siswa terhadap sekolah (Surya Darma, 2007:22).
Istilah transparansi dalam bentuk konteks
pendidikan, sangatlah jelas yaitu kepolosan apa adanya, tidak bohong, jujur dan
terbuka terhadap publik tentang apa yang dikerjakan oleh sekolah, dimana data
yang dilaporkan sekolah mencermikan realitas yang sebenarnya dan setiap
perubahan harus diungkapkan secara sebenarnya dan dengan segera kepada semua
pihak yang terkait (stakeholders). Oleh karena itu, transparansi sekolah perlu
ditingkatkan agar publik memahami situasi sekolah sehingga mempermudah publik
untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar