PRESENTASI
KELOMPOK KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
Pertemuan
ke Lima 10 April 2018
Pada
pertemuan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pemilihan media pembelajaran dan
sudah ada pembentukan kelompok untuk membuat konsep media pembelajaran. Setiap
kelompok bebas memilih materi dan media yang di gunakan, dalam hal ini
mahasiswa di tuntut untuk kreatif dalam membuat media dan ketepatan dalam
pemilihan materinya. Pembuatan media pembelajaran haruslah didasari dengan
teori-teori yang relevan, sehingga media yang di hasilkan nantinya akan relevan
juga ketika di terapkan.
Kelompok
yang di bentuk ada 11 kelompok dimana masing-masing kelompok memilki materi dan
kretivitas media sendiri. Presentasi di mulai pada kelompok satu, yaitu kelompok
yang di wakili oleh wanda membuat konsepan media pembelajaran dalam bentuk
video, dengan materi komunikasi, menurut Pak Agung, antara materi dengan media
pembelajaran yang di pilih sudah sesuai, maka konsepan bisa di lanjutkan.
Begitu pula dengan kelompok dua dengan konsepan media pembelajarannya sama dengan
kelompok satu, namun dengan materi yang berbeda, menurut Pak Agung itu pun juga
sudah sesuai. Lanjut ke kelompok tiga yang di wakili oleh Hafidh, membuat
konsepan media berupa media pop up yaitu gambar tiga dimensi, menurut Pak Agung
kalau bisa gambar tiga dimensi tersebut bisa di buat video, jadi berbentuk media
video tiga dimensi, supaya berbeda dengan yang lain. Namun untuk kesesuai
materi dengan media masing kurang, mungkin bisa di perbaiki untuk konsepannya.
Kelompok
yang ke empat membuat konsepan media dalam bentuk video, menurut Pak Agung bisa
di lanjutkan. Begitu pula dengan kelompok lima dnegan konsepan media
pembelajarannya sama dengan kelompok empat, namun dengan materi yang berbeda, menurut
Pak Agung itu pun juga sudah sesuai. Pada kelompok enam membuat video juga yang di wakili oleh Tieka. Kelompok tujuh
membuat konsep media pembelajaran dalam bentuk puzzle, menurut Pak Agung kesesuaian
materi dengan media pazzle yang di gunakan masih kurang, karena puzzle di rasa
masih kurang bisa menyampaikan pesan secara mudah kepada siswa. Selanjutnya
kelompok delapan menggunakan konsep media roll mode, menurut Pak Agung itu
sudah sesuai, namun alangkah baiknya jika konsepan roll mode tersebut bisa
seperti yang di terapkan oleh Bu Ismi, selain roll ode juga ada medianya dalam
bentuk buku. Kelompok sembilan membuat sebuah aplikasi dengan materi mengetik
sepuluh jari, manurut Pak Agung itu merupan pengembangan media bukan konsepan
media. Kelompok sepuluh yang di wakili Berliana membuat konsepan media dalam
bentuk permainan di android yaitu archive
legend dengan materi sistem kearsipan. Menurut Pak Agung itu bagus dan haru
memikirkan bagaimana untuk merealisasikannya, dan konsepan dari media ini
adalah sama halnya dengan permainan memasak dalam android. Kelompok yang
terakhir yaitu kelompok debelas yang di wakili oleh Nita, membuat konsepan
media Pop Up book dengan materi kearsipan atau sistem keatsipan, menurut Pak
Agung juga sudah sesuai dengan materi yang di ambil dan bisa di lanjutkna.
Dari
sebelas kelompok yang presentasi bisa di lihat bahwa masih banyak kelompok yang
menggunkan konsep media video, untuk itu menurut Pak Agung boleh saja
menggunakan video, namun harus ada pembeda atau ciri khas masing-masing dari
video tersebut, sehingga setiap video memilki kelebihan atau keunggulan.
Selanjutnya Pak Agung menyampaikan mengenai lomba media yang di adakan oleh
Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam rangka Dies Unnes, maka di harapkan kelas PAP
B 2015 khusunya bisa mengirimpan beberapa team untuk mengikuti lomba media
pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar