Selasa, 22 Mei 2018

PRESENTASI KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN



PRESENTASI KELOMPOK KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN


Pertemuan ke Lima                                                    10 April 2018


Pada pertemuan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pemilihan media pembelajaran dan sudah ada pembentukan kelompok untuk membuat konsep media pembelajaran. Setiap kelompok bebas memilih materi dan media yang di gunakan, dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk kreatif dalam membuat media dan ketepatan dalam pemilihan materinya. Pembuatan media pembelajaran haruslah didasari dengan teori-teori yang relevan, sehingga media yang di hasilkan nantinya akan relevan juga ketika di terapkan.
Kelompok yang di bentuk ada 11 kelompok dimana masing-masing kelompok memilki materi dan kretivitas media sendiri. Presentasi di mulai pada kelompok satu, yaitu kelompok yang di wakili oleh wanda membuat konsepan media pembelajaran dalam bentuk video, dengan materi komunikasi, menurut Pak Agung, antara materi dengan media pembelajaran yang di pilih sudah sesuai, maka konsepan bisa di lanjutkan. Begitu pula dengan kelompok dua dengan  konsepan media pembelajarannya sama dengan kelompok satu, namun dengan materi yang berbeda, menurut Pak Agung itu pun juga sudah sesuai. Lanjut ke kelompok tiga yang di wakili oleh Hafidh, membuat konsepan media berupa media pop up yaitu gambar tiga dimensi, menurut Pak Agung kalau bisa gambar tiga dimensi tersebut bisa di buat video, jadi berbentuk media video tiga dimensi, supaya berbeda dengan yang lain. Namun untuk kesesuai materi dengan media masing kurang, mungkin bisa di perbaiki untuk konsepannya.
Kelompok yang ke empat membuat konsepan media dalam bentuk video, menurut Pak Agung bisa di lanjutkan. Begitu pula dengan kelompok lima dnegan konsepan media pembelajarannya sama dengan kelompok empat, namun dengan materi yang berbeda, menurut Pak Agung itu pun juga sudah sesuai. Pada kelompok enam membuat video juga  yang di wakili oleh Tieka. Kelompok tujuh membuat konsep media pembelajaran dalam bentuk puzzle, menurut Pak Agung kesesuaian materi dengan media pazzle yang di gunakan masih kurang, karena puzzle di rasa masih kurang bisa menyampaikan pesan secara mudah kepada siswa. Selanjutnya kelompok delapan menggunakan konsep media roll mode, menurut Pak Agung itu sudah sesuai, namun alangkah baiknya jika konsepan roll mode tersebut bisa seperti yang di terapkan oleh Bu Ismi, selain roll ode juga ada medianya dalam bentuk buku. Kelompok sembilan membuat sebuah aplikasi dengan materi mengetik sepuluh jari, manurut Pak Agung itu merupan pengembangan media bukan konsepan media. Kelompok sepuluh yang di wakili Berliana membuat konsepan media dalam bentuk permainan di android yaitu archive legend dengan materi sistem kearsipan. Menurut Pak Agung itu bagus dan haru memikirkan bagaimana untuk merealisasikannya, dan konsepan dari media ini adalah sama halnya dengan permainan memasak dalam android. Kelompok yang terakhir yaitu kelompok debelas yang di wakili oleh Nita, membuat konsepan media Pop Up book dengan materi kearsipan atau sistem keatsipan, menurut Pak Agung juga sudah sesuai dengan materi yang di ambil dan bisa di lanjutkna.
Dari sebelas kelompok yang presentasi bisa di lihat bahwa masih banyak kelompok yang menggunkan konsep media video, untuk itu menurut Pak Agung boleh saja menggunakan video, namun harus ada pembeda atau ciri khas masing-masing dari video tersebut, sehingga setiap video memilki kelebihan atau keunggulan. Selanjutnya Pak Agung menyampaikan mengenai lomba media yang di adakan oleh Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam rangka Dies Unnes, maka di harapkan kelas PAP B 2015 khusunya bisa mengirimpan beberapa team untuk mengikuti lomba media pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

petunjuk

Petunjuk Penggunaan Buku EKSPLODING BOOK KOMUNIKASI: 1.       Download aplikasi barcode scaner di play store 2.       Scan semua...