PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pertemuan
ke-4 03
April 2014
Pada
pertemuan kali ini, yaitu pertemuan ke empat saya dan teman-teman membahas
tentang “Pemiliham Media Pembelajaran” di pandu oleh Bapak Agung Kiswantoro.
Sebelum memulai pada inti pelajaran, kali ini saya dan teman-teman di pandu
untuk bersama-sama mebaca blog dari Pak Agung tentang Pemilihan Media
Pembelajaran. Dari blog pak agung
tersebut terdapat beberpa perintah atau tugas yang harus saya dan teman-teman
kerjakan. Selanjutnya kami di beri perintah untuk membuat kelompok
beranggotakan lima anggota dalam setiap kelompok.
Tujuan
utama dari pembentukan kelompok ini adalah untuk membuat sebuah “Media Pembelajaran”.
Pada pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan ke tiga, kami telah di beri tugas
untuk membuat peta konsep atau maind
mapping secara individu tentang lingkup administrasi perkantoran lalu di
identifikasi isi materi tersebut guna untuk menentukan media yang tepat sesuai
dengan ranah materi tersebut, apakah kognitif, afektif, atau psikomotorik.
Kemudian pada pertemuan ke empat ini, kami membentuk kelompok dengan tujuan
agar pemikiran kami bisa disatukan mengenai pembuatan media pembelajaran. Dalam
kelompok ini, penentuan materi ataupun medianya harus berdasarkan teori.
Langkah-langkah
yang harus di lakukan oleh kelompok, yang pertama adalah membuat maind mapping
atau peta konsep terlebih dahulu atau bisa memilih salah satu maind mapping
yang terbaik dari anggota kelompok. Setelah membuat maind mapping kelompok,
lalu menentukan fokus materi yang di ambil untuk di tentukan pemillihan media
apa yang tepat untuk materi tersebut. Dalam pemilihan media pembelajaran perlu
ada pertimbangan-pertimbnagan yang harus dipelajari, sebagi tugas kami di beri
perintah untuk mempelajari buku karangan Azhar Arsyad (2015) halaman
67-78. Dimana dalam buku ini sudah di
jalaskan mengenai pertimbangannya, seperti motivasi, perbedaan individual,
tujuan pembelajaran, organisasi isi, persiapan sebelum belajar, emosi,
partisipasi, umpan balik, penguatan (reinforcement), latihan dan pengulangan,
serta penerapan. Materi yang terdapat dalam buku Azhar Arsyad menekankan pada
kategori pembelajaran yaitu menghafal, menerapkan keterampilan, mengaitkan
hubungan-hubungan, dan berfikir lebih tinggi.
Maka
dari itu, media pembelajaran tidak harus selalu di tampilkan melalui video,
ppt, pohon, dan lain sebagainya, namun juga bisa dengan sterofoam. Untuk itu
dalam menentukan media pembelajaran
haruslah di perhatikan kriteriannya. Kesimpulan untuk tugas kali ini adalah,
dalam pemilihan media pembelajaran itu media hanya menjadi sebuah alat, yang terpenting
dalam pembelajaran adalah pesan yang di sampaikan haruslah baik dan lancar.
Media hanya menjadi pendukung dalam penyampaian materi.
Setelah
penjelasan blog dan tugas untuk kelompok, pak agung memberikan tambahan sedikit
mengenai tips dan motivasi dalam menulis. Kali ini, saya dan teman-teman sangat
antusias untuk mempraktikkan tips yang di berikan oleh Pak Agung. Perintah
pertama yang diberikan adalah mengambil satu lembar kertas kosong dan bolpoin,
tanpa ada benda lain di meja kecuali kertas dan bolpoin. Lalu kami di berikan
waktu 4 menit untuk menulis apa yang sudah kami tangkap mengenai pembelajaran
hari ini, tanpa menuliskan identitas apapun. Seteh waktu selesai, semua kertas
yang sudah kami tulis tadi di kumpulkan bersama-sama ke depan. Kemudian Pak
Agung mengecek isi dari tulisan tersebut dengan mengambil 4 sample dari sekian
banyaknya kertas. Hasil yang di peroleh adalah semua bisa menangkap materi yang
telah di berikan oleh Pak Agung, dan bonus lainnya adalah kami bisa menulis
kurang lebih 4 paragraf dalam 4 menit.
Begitulah
cara yang efektif untuk melatih diri kita supaya terbiasa dalam hal menulis.
Sangat menarik menurut saya, ketika Pak Agung memberikan tips tersebut dan juga
sangatlah bermanfaat bagi saya dan teman-teman semuanya. Hal terakhir yang di
sampaikan adalah Tips paling mudah untuk terbiasa dalam menulis adalah melatih
diri sendiri untuk menulis dalam kertas setiap harinya usai mendapat sebuah
pembelajaran atau materi, lalu membacanya kembali ketika sebelum tidur dan
menyimpannya. Begitulah tips menarik yang di berikan oleh Pak Agung, seperti
halnya cara yang di lakukan oleh Pak Habibie saat beliau sedang kehilangan
istri yang sangat di cintainya yaitu Ainun, dengan cara menulis segala tentang
Ainun dari pertama kali bertemu sampai akhirnya Ainun meninggalkan Pak Habibie,
hal itu bisa membuat Pak Habibie merasa lebih baik. Jadi, marilah biasakan diri
kita untuk menulis apapun yang telah kita dapat, baik itu berupa materi atau
pengalaman. Karena dengan menulis, kita dapat mengingat segala hal yang sudah
kita tulis dalam jangka waktu yang cukup lama.
Terimakasih. Semoga Bermanfaat :-)